Instagram

Berbeda Dengan Dunia

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Seorang Pria berjalan menuju pintu sebuah bank dan menahannya untuk wanita di belakangnya. Spontan wanita itu berterima kasih sambil berkata, “Anda tidak perlu menahannya karena saya seorang wanita. Dengan senyum, pria itu menjawabnya, “Saya melakukannya bukan karena Anda seorang wanita, tetapi karena saya adalah seorang pria.” Sebagai orang percaya, kita melakukan sesuatu karena siapa kita di dalam Kristus bukan bagaimana orang lain yang menuntut kita. Yohanes mengatakan, “Roh Kudus…yang tinggal di dalam kita…kita tidak memerlukan orang lain untuk mengajarkan mana yang benar” (1 Yohanes 2:27).

Dalam bukunya Hope Again, Chuck Swindoll mengatakan, “Dalam pasukan angkatan laut… kapal membawa kami ke daratan jepang… yang bagi beberap orang mungkin adalah kunjungan pertama ke Negara asing. Kami dipenuhi dengan kegirangan… Komandan kami memanggil kami semua dan berkata “Ingat! Untuk pertama kalinya dalam hidup, kalian adalah pendatang. Ini bukan negara kalian dan juga bukan budaya kalian… Kalian adalah minoritas di sini. Mereka tidak mengenal kalian dan tanah kelahiran kalian kecuali dari apa yang mereka lihat. Jadi bersikaplah agar kalian mendapatkan citra yang baik di mata orang jepang. “Sebagai orang Kristen, kita adalah warga Negara Surga dan kita milik Kerajaan Allah. Kita harus selalu melakukan kebiasaan yang terbaik, atau orang lain akan menilai kita berbeda dengan warga negara kita. Tuhan mempunyai tujuan untuk kita, untuk menunjukkan apa rasanya menjadi anggota negara lain, memiliki kewarganegaraan di negeri lain, agar kita dapat menciptakan keinginan bagi orang lain untuk pindah.

 

*image by :http://www.lenterahidup.com/wp-content/uploads/2017/10/leadership.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.