Instagram

Berempati Terhadap Sesama

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!(Roma 12:15)

Pada tahun 1883, penyair Ella Wheeler Wilcox sedang melakukan perjalanan dengan kereta api menuju sebuah pesta dansa ketika ia melihat seorang wanita sedang menangis di lorong, Wilcox menghabiskan sisa perjalanan dengan menghiburnya. Dan ketika ia sampai di tempat tujuannya, ia menjadi tidak bergairah merayakan pesta dansa tersebut. Kemudian, teringat akan wanita di kereta, ia menulis baris berbuka puisi terkenalnya “Solitude” : ” Tertawa, dan dunia tertawa bersamamu; menangis, dan engkau menangis sendirian.” Holly Vicente Rabaina mengatakan : “Kami tertawa … bermain .. dan merayakan bersama. Kenapa begitu sulit untuk menangis bersama?  Ketika teman sedang terluka, orang Kristen mengatakan: “Aku berdoa untukmu” … Dalam beberapa kasus Allah menyembuhkan dan mengembalikan, namun terkadang tidak ada keajaiban… hanya kesedihan yang mendalam. C.S Lewis menulis tentang kehilangan istrinya : “Di mana Allah” .. Pergi kepada-Nya ketika kita dalam keputus-asaan dan apa yang kita dapatkan? Sebuah pintu dibanting di wajah Anda, dan suara mengunci dan tambahan kunci ganda dari dalam, “Saya berpikir Lewis akan terhibur oleh, ‘Tuhan mencintai Anda… Aku akan berdoa untukmu’. Meskipun mendorong itu baik… kita perlu mengevaluasi kata-kata kita sebelum kita bicara. Apakah kita menggunakan ‘dorongan’ untuk mengabaikan rasa sakit seseorang karena kita tidak ingin berurusan dengan itu? Apakah kita sungguh-sungguh mengtakan apa yang kita katakan, atau itu hanya kesopanan yang klise? Apakah kita mengharapkan kata-kata kita untuk memperbaiki semuanya? Apakah kita bertindak seperti kita bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada ‘menghibur’? Ketika kita berjanji untuk berdoa untuk seseorang, apakah kita akan memeriksa mereka lagi nanti… Pernah bertanya-tanya mengapa Yesus menangis di makam Lazarus? Dia bisa saja berkata kepada para pelayat, ” Semuanya baik-baik saja. Allah mengasihi Anda,” dan membangkitkan Lazarus. Namun Ia menunjukkan kasih-Nya dengan menangis bersama mereka.”

 

*image by : https://pendoasion.files.wordpress.com/2012/11/yesus-menangis.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.