Instagram

Cara Memberi

“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka…apabila engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” _ [Matius 6: 1 -4]

Beberapa cerita keluarga diturunkan dari generasi ke generasi. Satu cerita dalam keluarga ibu saya kembali ke masa Depresi Hebat. Ibu saya, saudara-saudaranya, dan orang tuanya sedang duduk di meja ruang makan mereka, siap untuk makan – tetapi tidak ada makanan di atas meja karena pantrynya kosong. Seperti biasa, kakek saya meminta berkat dari Tuhan atas makanan itu. Saat dia berdoa, ada ketukan di pintu. Ketika mereka membuka pintu setelah berdoa, keluarga itu tidak melihat siapa pun. Tapi ada sebuah kotak besar berisi makanan, dan di atas makanan itu ada uang kertas 100 gulden (mata uang Belanda). Pada hari-hari itu, itu adalah keberuntungan kecil. Ibu saya dan keluarganya tidak pernah mengetahui siapa yang menjadi dermawan, tetapi siapa pun yang memiliki ide yang tepat tentang memberi.

Berhati-hatilah saat Anda memberi, kata Yesus. Jangan lakukan itu demi tepuk tangan orang lain. Kadang-kadang diaken gereja kita, misalnya, mungkin membawa amplop berisi uang kepada keluarga yang sedang berjuang di komunitas kita. Sementara mereka dengan hati-hati memperhitungkan penggunaan uang yang diberikan kepada gereja, mereka sering melakukannya dengan cara yang hanya menunjukkan kasih Kristus tanpa mengidentifikasi donor anonim.

Berkat dari pemberian seperti itu adalah bahwa Tuhan, yang melihat “apa yang dilakukan secara rahasia, akan membalas Anda.” Tuhan ingin kita memberi dari hati dan bukan untuk keuntungan kita sendiri.

Share! jika renungan ini memberkatimu.