Godaan

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.— Ibrani 4:14-15
Ibrani 4 mengatakan bahwa Yesus “dicobai dalam segala hal, sama seperti kita. Namun Dia tidak berbuat dosa.” Apakah kita percaya itu? Kita dapat mempercayai bagian “Dia tidak berbuat dosa”. Tetapi apakah kita percaya bahwa Dia “dicobai . . . sama seperti kita”?
Kita tahu apa itu godaan—dari godaan untuk berbohong kecil sebagai anak-anak, hingga godaan untuk menyerah pada hormon kita yang melonjak saat remaja, hingga godaan untuk menutup mata terhadap rasisme saat dewasa. Apakah Yesus benar-benar dicobai dengan cara yang sama seperti kita?
Ya, Yesus memang punya hormon remaja. Dan Dia mungkin memperhatikan semua gadis cantik di Nazareth. Mungkin Dia bahkan berpikir untuk jatuh cinta dengan salah satu dari mereka. Tetapi Dia tidak membiarkan keinginan menguasai dirinya dan membawanya ke dalam dosa seksual.
Godaan lain yang kita hadapi datang dari uang. Banyak hal yang Yesus katakan tentang hal itu. Tetapi sebelum Dia mengatakan hal-hal itu, Yesus telah bekerja dengan tangannya dan telah dibayar untuk pekerjaannya. Dia telah mempelajari nilai uang dan kebaikan yang dapat dilakukannya untuk menafkahi rumah tangganya. Tapi Dia tidak membiarkan uang mengatur hidupnya.
Mungkin saat kita dicobai, kita bisa membayangkan bagaimana Yesus menanganinya, dan kita bisa mencoba melakukan hal yang sama. Kita juga bisa meminta bantuanNya. (Lihat 1 Korintus 10:13.)