Instagram

Hidup di ‘Jalan Tuhan’

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, (Galatia 5:22)

Apa yang terjadi ketika kita hidup dengan cara Allah? …[Kita mendapatkan] rasa belas kasihan … [dan] kita menemukan diri kita penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…. tidak perlu memaksakan cara kita dalam hidup. Mari kita pikirkan sifat seperti Kristus ini: 1) Anda menjadi lebih berbelas kasih. Anda berhenti melihat orang sebagai objek yang perlu diluruskan, atau dihindari, atau digunakan untuk keuntungan Anda sendiri. Ketika Yesus memandang orang-orang, ‘ia tergerak dengan belas kasih’ (Matius 9:36 KJV). Ketika itu terjadi, dua hal indah terjadi. Pertama, Anda menaklukkan keegoisan dan menjadi perhatian dengan orang lain selain diri Anda sendiri. Kedua, Anda mengembangkan rasa syukur atas berkat yang mungkin Anda terima begitu saja. Dengan kata lain, belas kasih memperluas bidang visi Anda melampaui ‘kami-empat-dan-tidak-lebih’ kepada orang-orang yang terlalu sibuk untuk Anda perhatikan. 2) Anda tidak perlu lagi ‘memaksakan cara hidup Anda [’]. Anda berhenti melihat orang-orang yang memiliki roh yang lembut dan penuh kasih sebagai ‘pengecut’ yang tidak pernah mencapai banyak hal. Paulus menulis, ” Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.” (1 Tesalonika 2: 7). Dan Paulus bukan pengecut! Terkadang alasan kita begitu terdorong adalah kita takut jika kita menjadi lebih lembut dan penuh kasih, kita mungkin berhenti maju dan tertinggal dalam perlombaan. Pemikiran panik dan panik semacam itu menguras kreativitas keluar dari hidup Anda – belum lagi sukacita. Dan setiap kesuksesan yang Anda nikmati adalah terlepas dari stres Anda, bukan karena itu. Lihatlah Yesus. Dia tidak terburu-buru, Dia jarang mengangkat suara-Nya, Dia mengambil waktu untuk anak-anak, Dia mencintai orang-orang dan mengangkat mereka. Dan Alkitab berkata, ‘Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.’ (1 Petrus 2:21). Inilah yang dikenal sebagai ‘Jalan Tuhan’ yang hidup.

 

*image by : https://angelusnews.com/voices/grazie-pozo-christie/becoming-the-right-person-by-living-gods-way

Share! jika renungan ini memberkatimu.