Instagram

Kasih Bapa

“Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.”  [Lukas 15:24]

Yesus mengajarkan tentang kerajaan Allah dengan banyak perumpamaan. Dalam cerita tentang anak yang hilang ini, kita belajar beberapa hal penting tentang kasih Tuhan.

Seorang laki-laki memiliki dua anak laki-laki, dan yang lebih muda meminta bagiannya dari warisan ayahnya. Kemudian, segera setelah sang ayah memberinya warisan, sang putra bungsu menghabiskan semuanya dengan bodoh. Sudah cukup buruk bahwa dia meminta warisannya ketika ayahnya masih hidup, tetapi menyia-nyiakannya juga sangat bodoh. Tetap saja, cinta ayah terhadap putranya terus berlanjut. Dan ketika putranya kembali, sang ayah menyambutnya kembali dengan cinta tanpa syarat. Perumpamaan ini menggambarkan kedalaman cinta yang luar biasa di hati Tuhan. Ini menunjukkan kesediaan Tuhan untuk menerima dan memaafkan siapa pun dari kita yang kembali kepadanya dari pengembaraan kita.

Sekarang, ketika sang ayah memanggil sebuah perayaan, sang anak laki-laki yang lebih tua mengeluh. Dia tidak bisa memahami cinta dan pengampunan ayahnya. Maka sang ayah menjelaskan kepadanya bahwa seolah-olah saudara laki-lakinya telah mati dan hidup kembali. Jadi dia ingin semua orang merayakan bersamanya.

Perumpamaan ini juga mengajarkan kita, bahwa Tuhan memanggil kita untuk merayakan ketika seorang pendosa pengembara kembali dan ingin menjadi bagian dari keluarga Tuhan. Akankah kita membiarkan mereka masuk? Akankah kita mengampuni sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita? Beginilah cinta Tuhan memanggil kita untuk hidup.

Share! jika renungan ini memberkatimu.