Instagram

Kebaikan yang Tidak Biasa

Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. [Kisah Para Rasul 28:2]

 

Kisah-kisah hebat sering kali mencakup adegan-adegan bahaya dan keberanian. Kisah tentang rasul Paulus di Malta ini mengikuti kisah mencekam tentang badai dua minggu di laut dan kapal karam (Kisah Para Rasul 17). Dan meskipun cerita ini menceritakan tentang gigitan ular yang mematikan dan penyembuhan ajaib, pada awalnya (dan pada akhirnya) berfokus pada apa yang mungkin tampak agak biasa: keramahan. Paulus dan rekan-rekannya terdampar, basah, dan kedinginan, sehingga penduduk pulau Malta menyambut mereka dengan membuat api.

Keramahan yang sederhana dapat memiliki efek yang mendalam pada orang-orang yang terjebak dalam badai kehidupan. Ibrani 13:2 menganjurkan kita, ” Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” Apakah orang Malta tahu siapa yang mereka sambut, atau misi apa yang mereka jalankan, ketika mereka keluar di tengah hujan dan dingin untuk menemui orang asing ini?

Pelayanan Paulus dalam menyebarkan kabar baik tentang Yesus sering kali didukung oleh kebaikan orang lain. Orang di pulau Malta menunjukkan keramahan bahkan sebelum mereka mendengar ajaran Paulus atau melihat mukjizat yang dia lakukan dalam nama Yesus.

Dapatkah Anda mengingat saat ketika orang lain menunjukkan kebaikan yang tidak biasa kepada Anda? Kepada siapa Anda dapat menunjukkan kebaikan hari ini? Memperlihatkan kebaikan harus mengalir dengan bebas dari hati yang penuh sukacita karena ajaran Yesus.

Share! jika renungan ini memberkatimu.