Instagram

Kebajikan Yang Kita Miliki Berasal dari Dia

“..Segala mata airku ada di dalammu.”(Mazmur 87:7)

Tuhan kita tidak pernah “menambal” kabajikan lahiriah kita, yakni ciri, sifat atau pembawaan kita. Dia secara sempurna membuat kembali seseorang dari dalam – “…mengenakan manusia baru…” (Efesus 4:24). Dengan kata lain, lihatlah bahwa kehidupan manusia lahiriah kita mengenakan semua yang berhubungan dengan kehidupan baru. Hidup yang Allah taruh dalam diri kita mengembangkan kebajikan barunya sendiri, bukan kebajikan dari benih Adem, tetapi kebajikan Yesus Kristus. Sekali Allah telah memulai proses pengudusan dalam diri kita, lihat dan perhatikan bagaimana Allah menyebabkan kepercayaan kita terhadap kebajikan lahiriah dan kekuatan kita memudar. Dia akan terus melakukan hal ini sampai kita belajar untuk hidup dari sumber hidup kebangkitan Yesus. Bersyukurlah kepada Allah bila kita sedang mengalami penurunan kepercayaan terhadap kebajikan lahiriah kita!

Tanda bahwa Allah sedang bekerja dalam diri kita adalah Dia menghancurkan kepercayaan kita terhadap kebajikan lahiriah, karena kabajikan ini tidak menjanjikan keadaan kita kelak, melainkan hanya mengingatkan bagaimana keadaan manusia saat diciptakan Allah dahulu. Kita ingin berpegang erat pada kebajikan kita, sementara setiap waktu Allah mencoba membawa kita pada kehidupan Yesus Kristus – suatu kehidupan yang tidak dapat digambarkan dengan kebajikan lahiriah. Sungguh suatu hal yang menyedihkan melihat orang-orang mencoba melayani Allah dengan bergantung pada karunia yang tidak pernah Allah berikan kepada mereka. Mereka bergantung penuh hanya pada apa yang mereka miliki melalui pembawaan mereka. Alah tidak mengambil kebajikan kita dan mengubahnya, karena kebajikan kita tidak dapat mendekati apa yang Yesus inginkan. Tidak ada kasih lahiriah, kesabaran lahiriah, atau kemurnian lahiriah yang dapat memenuhi syarat-Nya. Namun ketika kita membawa setiap bagian dari tubuh lahiriah ini dalam keserasian dengan hidup baru yang Allah taruh dalam diri kita, Dia akan membuat kita memancarkan kebajikan yang merupakan karakter Tuhan Yesus. Setiap kebjikan yang kita miliki berasal dari Dia. Amin.

Share! jika renungan ini memberkatimu.