Kegembiraan

Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
— [Kolose 1:20]
Kolose 1 menggemakan tema ini. “Putra adalah gambar Allah yang tidak terlihat. . . . Dia ada sebelum segala sesuatu ada, dan di dalam Dia segala sesuatu bersatu.”
Seperti yang ditunjukkan rasul Paulus dalam perikop ini, kepenuhan Allah hidup di dalam Yesus. Dan melalui Yesus Anak, Allah Bapa dapat mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Karena kejatuhan kita ke dalam dosa, ada kerusakan dalam hubungan kita dengan Tuhan. Dan satu-satunya cara untuk memulihkannya adalah dengan menebus kita. Hutang kita harus dibayar lunas.
Yesus, Putra Allah sendiri, datang untuk membayar tebusan . Yesus, Kristus, membayar hutang dosa kita, “berdamai melalui darah-Nya, yang ditumpahkan di kayu salib.” Saat lagu itu dinyanyikan, “Kristus [adalah] sang perkasa kita”!
“Sungguh Juruselamat, teman yang luar biasa, misteri yang mulia.” Memang merupakan misteri bahwa Yesus, yang pernah menjadi bayi mungil di Betlehem, adalah “sekarang Tuhan atas sejarah.” Allah sendiri, di dalam Kristus, telah datang untuk membayar tebusan kita, hutang dosa kita, sehingga kita dapat diperdamaikan dengan Allah.