Kehadiran Tuhan Membuat Kita Berbeda

‘Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?’ (Keluaran 33:16)
Dunia mengharapkan orang Kristen berbeda dari mereka yang tidak mengaku mengenal Yesus, dan memang sudah seharusnya demikian. Orang-orang percaya harus memberi contoh ketika melayani orang lain dan menunjukkan kasih. Yesus berkata, ” Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:35). Dalam Perjanjian Lama ketika orang Israel melanggar perjanjian Tuhan dengan menyembah anak lembu emas, Musa memohon kepada Tuhan untuk tidak menyerah pada mereka. Argumennya adalah ini: ‘Bagaimana orang tahu bahwa Anda memandang baik-baik … orang-orang Anda – jika Anda tidak ikut dengan kami? Karena kehadiran Anda di antara kami membuat umat Anda … berbeda. ‘Apa yang membuat Israel unik di antara bangsa-bangsa adalah bukti kehadiran Allah ketika Ia melakukan perjalanan bersama mereka. Dan kehadiran Tuhan juga harus membedakan Anda! Ketika Yesus memberi tahu para murid-Nya, ” Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ” (Matius 28:20), Dia menunjukkan kehadiran-Nya melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam dan memberdayakan mereka. Sedemikian rupa sehingga musuh-musuh mereka mengatakan bahwa mereka telah ‘membalikkan dunia’ (Kisah Para Rasul 17: 6 NKJV). Tetapi seperti yang diamati oleh pendeta dan penulis Mark D. Roberts: ‘Ini tidak memberi kita alasan untuk bangga atau berbangga. Kehadiran Tuhan adalah ekspresi dari rahmat-Nya, bukan kelayakan kita. Faktanya, kepercayaan kita pada kehadiran Tuhan … memberi kita keyakinan kuat akan panggilan tinggi kita untuk melayani Dia dalam setiap kapasitas kehidupan. Itu memberi kita keberanian untuk hidup sesuai dengan kerajaan-Nya … untuk melayani orang lain dalam nama-Nya … jika Allah bersama kita di pihak kita, apa yang harus kita takuti? ‘Jadi hari ini bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran-Nya dalam hidup Anda, dan memutuskan untuk tidak pernah terima saja.
*image by: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0_iL1_B27s9jWNoIu2NUioLBFIAQREJZUQaC_P-sAl5m7t1pu