Instagram

Maksud Tuhan

“…Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu…, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang…” (Markus 6:45)

 

Kita cenderung berpikir, jika Yesus mendesak kita melakukan sesuatu dan kita patuh kepada-Nya, maka Dia akan mengantarkan kita kepada keberhasilan yang besar. Kita jangan sekali-kali berpikir bahwa impian dan keberhasilan kita maksud Allah bagi kita. Malah sebenarnya, maksud-Nya mungkin justru sebaliknya. Kita berpendapat bahwa Allah menuntun kita ke tujuan tertentu atau sasaran yang diinginkan, tetapi Dia tidak berbuat demikian. Masalah berhasil atau tidak kita tiba di tujuan, itu kurang penting, dan pencapaian itu hanya menjadi sebuah episode disepanjang jalan. Apa yang kita lihat hanya sebagai proses untuk mencapai tujuan tertentu, namun Allah melihatnya sebagai tujuan itu sendiri. Allah menyukai proses.

Apapun kemungkin yang terjadi, maksud-Nya ialah agar kita bergantung kepada-Nya dan pada kuasa-Nya. Jika kita dapat bersikap tenang, setia, dan tidak bingung di tengah-tengah seluk-beluk kehidupan, sasaran masksud Allah sedang di capai di dalam diri kita. Allah tidak sedang bekerja kearah akhir tujuan tertentu – Maksud-Nya ialah Proses Itu Sendiri. Yang Dia inginkan bagi kita, bahwa kita melihat-Nya berjalan di atas air (Markus 6:49). Proses inilah yang memuliakan Allah, bukan kepada hasilnya. Allah melatih kita supaya kita patuh atau taat kepada-Nya, dengan demikian kita mampu melihat Dia berjalan diatas badai kehidupan yang kita jalani saat ini. Kita harus menyadari bahwa kepatuhan saat demi saat merupakan tujuan Allah, maka setiap saat sangat berharga.

 

 

*image by : https://margonolucas.files.wordpress.com/2016/08/agustus2.jpg?w=631&h=391

Share! jika renungan ini memberkatimu.