Instagram

Memiliki Pemahaman Dan Kemampuan Menilai Hal-Hal Rohani

Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. (Yohanes 13:17)

Bertekadlah untuk mengetahui lebih banyak daripada orang lain. Jika Anda sendiri tidak memutuskan tali yang menambatkan Anda pada dok, maka Allah akan menggunakan badai untuk memutuskannya lalu mengirim Anda ke laut bebas. Serahkan segala sesuatunya kepada Allah, ikuti alunan besar gelombang-Nya, maka mata Anda akan terbuka. Jika Anda percaya kepada Yesus, Anda tidak selayaknya menghabiskan waktu Anda di perairan tenang dalam pelabuhan saja, yang penuh dengan sukacita tetapi senantiasa tertambat pada dok. Anda harus keluar meninggalkan pelabuhan menuju kedalaman pengenalan akan Allah, dan mulai mengenal diri Anda sendiri – mulai memiliki kemampuan untuk menilai hal-hal rohani.

Bila Anda tahu bahwa Anda harus melakukan sesuatu dan Anda melakukannya, dengan segera Anda akan mengetahui lebih banyak. Ujilah diri Anda saat Anda mengalami kelesuan rohani, maka Anda akan mendapati bahwa hal itu terpulang pada saat Anda tahu harus melakukan sesuatu di masa lampau, tetapi Anda tidak melakukannya. Akan tetapi, sekarang Anda tidak memiliki pemahaman atau kemampuan menilai hal-hal rohani, sehingga pada waktu krisis, Anda mengalami kekacauan rohani, bukannya mempunyai kendali diri. Menolak untuk terus belajar dan mengetahui lebih banyak merupakan hal yang berbahaya.

Kepatuhan palsu adalah keadaan pikiran yang membuat Anda menciptakan peluang untuk mengorbankan diri, dan semangat Anda secara keliru dianggap sebagai kemampuan menilai hal-hal rohani. Memang lebih mudah mengorbankan diri ketimbang melaksanakan tugas rohani Anda yang dinyatakan dalam Roma 12:1-2. Jauh lebih baik untuk menggenapi maksud Allah dalam hidup Anda dengan memahami kehendak-Nya ketimbang melakukan tindakan pengorbanan diri yang besar. “Sesungguhnya, patuh itu lebih baik daripada kurban…” (1 Sam. 15:22 NKJV). Waspadalah bila Anda teringat kembali akan diri Anda dahulu, ketika Allah menginginkan Anda menjadi sesuatu yang tidak pernah Anda alami sebelumnya. “Siapa saja yang mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu…” (Yoh. 7:17). Amin.

 

*image by : http://gkimy.or.id/2017/01/04/rekonsiliasi-dan-pemeliharaan-tuhan/

Share! jika renungan ini memberkatimu.