Instagram

Orang-Orang yang Diberkati Tuhan

Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: “Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati. “  (Bilangan 22:12)

Bukan hal yang aneh untuk mendengar orang Kristen mengatakan “Aku diberkati” ketika seseorang bertanya bagaimana keadaan mereka. Israel memang diberkati. Ketika Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham dan keturunannya, dia berkata, “Aku akan membuat kamu menjadi bangsa yang besar, dan aku akan memberkatimu” (Kejadian 12: 2). Tuhan menjanjikan Israel berkat kehadiranNya. Dia menjanjikan mereka berkat kemakmuran. Keturunan Abraham akan sebanyak pasir di pantai. Tuhan juga menjanjikan berkat sebuah tanah bagi keturunannya untuk tinggal.

Karena Israel memiliki janji-janji ini di masa lalu dan masa depan mereka, Tuhan tidak akan membiarkan Bileam mengutuk umatNya. Raja Balak dari Moab berpikir bahwa satu-satunya cara dia bisa melemahkan Israel dan mencegah mereka mengambil tanahnya adalah dengan membuat Bileam mengutuk Israel. Tetapi itu tidak akan dan tidak bisa berhasil.

Kami juga adalah orang-orang yang diberkati. Karena Yesus, berkat yang diberikan kepada Abraham dan Israel adalah milik kita. Tuhan juga berjanji kepada Abraham bahwa semua bangsa akan diberkati melalui dia (Kejadian 12: 3). Janji itu terpenuhi dalam keturunan Abraham, Yesus. Di dalam Kristus, Tuhan ada untuk kita; dan jika Tuhan untuk kita, tidak ada yang bisa melawan kita. Tidak seorang pun dapat memisahkan kita dari kasih Allah atau mencegah kita menerima warisan kekal yang telah dijanjikanNya (Roma 8: 31-39). Di dalam Kristus kita masing-masing dapat benar-benar mengatakan, “Aku diberkati.”.

Share! jika renungan ini memberkatimu.