Pemimpin yang Rendah Hati

Datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya. — Markus 5:22
Yairus, seorang pemimpin sinagoga, takut kehilangan putrinya yang masih kecil, dan dia juga melakukan semua yang dia bisa untuk mendapatkan kesembuhan bagi anaknya. Yairus bertanggung jawab untuk membantu kelancaran sinagoga di kota, yang memimpin ibadah dan pengajaran bagi komunitas Yahudi setempat. Dia mungkin juga pernah mendengar bahwa beberapa pemimpin agama lain, orang Farisi, tidak menyukai Yesus dan telah memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya.
Orang-orang Farisi menikmati posisi kekuasaan mereka sebagai pengajar hukum dan penguasa rakyat, dan mereka merasa terancam oleh popularitas Yesus dan mukjizat-mukjizat-Nya yang menakjubkan. Mereka bahkan mulai merencanakan untuk menemukan cara untuk membunuh Yesus (Markus 3:6). Terlepas dari semua itu, Yairus menginginkan kesembuhan untuk putrinya. Jadi dia pergi menemui Yesus.
Yairus juga meninggalkan harga diri dan martabatnya. Sebagai pemimpin yang dihormati di masyarakat, dia tidak diharapkan untuk tunduk kepada orang asing di kotanya, namun dia jatuh di kaki Yesus dalam kerendahan hati yang besar. Yairus tidak peduli siapa yang melihatnya melakukan ini karena dia tahu dia membutuhkan bantuan Yesus.
Para pengikut Yesus meninggalkan prasangka dan kesombongan mereka ketika mereka datang kepada Yesus. Dia adalah Tuhan dan Raja dari semuanya. Di dalam Dia kita menemukan kekuatan untuk menyembuhkan—tubuh dan jiwa. Amin.
0 Comments