Instagram

Percayai Karakter Allah yang Tidak Berubah

“Di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.,” (Ayub 23: 9)

Terkadang Anda tidak akan merasakan kehadiran Tuhan. Itu adalah masa-masa sulit. Di tengah kesulitan, Ayub berkata,, Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.'(ay. 8-9). Ayub terasa jauh dari Tuhan. Namun terlepas dari ketidakmampuannya untuk merasakan Tuhan, dia memutuskan, ‘Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. ‘(ay. 10). Hari-hari yang sulit menuntut keputusan iman. Daud berkata, Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu’ (Mazmur 56: 4). Ketika Anda tidak dapat memahami cara-cara Allah, percayalah pada karakter Allah yang tidak berubah dan penuh kasih. Bacalah Alkitab Anda dan buatlah daftar sifat-sifat karakter Allah, dan pertahankan mereka selama hari-hari yang sulit. Seorang penulis menulis: ‘Daftar saya berbunyi seperti ini:“ Dia masih berdaulat. Dia masih tahu namaku. Malaikat masih menanggapi panggilan-Nya. Hati para penguasa masih menyerah atas permintaan-Nya. Kematian Yesus masih menyelamatkan jiwa. Roh Allah masih tinggal di dalam orang-orang kudus. Surga masih hanya detak jantung. Kuburan itu masih berupa rumah sementara. Tuhan masih setia. Dia tidak tertangkap basah. Dia menggunakan segalanya untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan utama saya. Dia menggunakan tragedi untuk mencapai kehendak-Nya, dan kehendak-Nya adalah benar, suci, dan sempurna. Kesedihan mungkin datang bersama malam, tetapi sukacita datang bersama pagi hari. ”’ Di masa yang berubah, berdirilah dengan percaya diri pada karakter Allah yang tidak berubah.

 

*image by: https://vukcdn.whatchristianswanttoknow.com/wp-content/uploads/2014/02/the-immutability-of-god.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.