Pikirkan Lebih Banyak Tentang Orang Lain

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (1 Yohanes 3:17 TB)
Dalam skala satu sampai sepuluh, seberapa sering Anda memikirkan kebutuhan orang lain dan mencoba memenuhinya? Sebelum Anda menjawab, baca ini: ‘Barangsiapa memiliki harta dunia ini, dan melihat saudaranya membutuhkan, dan menutup hatinya darinya, bagaimana cinta Tuhan tinggal di dalam dirinya?’ Keegoisan didefinisikan sebagai ‘keadaan terlalu berlebihan’. mementingkan diri sendiri’. Sekarang Tuhan tidak meminta Anda untuk berkorban untuk orang lain sampai pada titik di mana Anda membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mental Anda sendiri, kemudian berakhir dengan kebencian karena melakukannya. Dia juga tidak mengharapkan Anda untuk memenuhi setiap kebutuhan yang datang kepada Anda. Dia menantang sikap ‘apa untungnya bagi saya?’ di zaman kita di mana kepuasan diri, peningkatan diri, pencerahan diri, dan pemanjaan diri semakin dipromosikan. Keegoisan mati dengan susah payah, tetapi itu adalah benteng yang harus Anda hancurkan untuk mengalami kedamaian dan kegembiraan yang memberi makna hidup. SM Forbes, pendiri majalah Forbes, mengatakan: ‘Saya tidak pernah mengenal manusia, tinggi atau rendah, yang menyesal ketika mendekati akhir hidup, telah melakukan perbuatan baik. Tetapi saya telah mengenal lebih dari satu orang yang dihantui oleh kesadaran bahwa mereka telah menjalani kehidupan yang mementingkan diri sendiri.’ Kitab Yakobus menulis, begini : “Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yakobus 2:15-17 TB). Jadi, pikirkan lebih banyak tentang orang lain.