Instagram

Pikirkanlah Pemikiran Anda (1)

‘Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku…’ Ayub 3:25

Nick adalah seorang pria yang kuat dengan penampilan yang buruk.  Ia bekerja di sebuah perusahaan kereta api.  Suatu malam setelah semua teman kerjanya pulang dengan tidak sengaja ia mengunci dirinya dalam satu gerbong pendingin.  Karena kuatir dengan temperatur di bawah nol derajat, ia berteriak meminta pertolongan, tetapi tidak ada yang datang.  Semakin lama ia memikirkan tentang keadaannya, semakin ia merasa kedinginan, sampai ia mulai menggigil. Yakin bahwa ia sedang sekarat, ia menulis sebuah surat kepada keluarganya yang menceritakan tentang keadaan yang ia alami.  Keesokan harinya mereka menemukan jasad Nick.  Otopsi menyatakan bahwa ia meninggal karena kedinginan.  Tetapi para penyidik menemukan sesuatu yang membingungkan mereka.  Gerbong tempat Nick terkunci pada saat itu sedang dalam keadaan rusak dan tidak terkoneksi dengan arus listrik manapun.  Malam itu ia meninggal karena kedinginan dengan suhu 16,1 derajat,  hanya sedikit dibawah temperatur ruangan.  Tetapi karena ia berpikir bahwa ia akan mati, ia telah kalah dalam pertempuran pikirannya.

Apa yang Anda yakini tentang hidup Anda lebih penting daripada yang orang lain yakini.  Ayub berkata, ‘Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku.’  Hati-hatilah dengan antisipasi Anda; harapan yang negatif akan menjadi nubuatan kepada diri sendiri.  Allah telah berjanji untuk menolong Anda, tetapi Anda yang memutuskan.  Fokus kepada hal-hal yang negatif merupakan bentuk persetujuan Anda untuk membiarkan setan mengalahkan Anda.  Yesus berkata, ‘…”Jadilah kepadamu menurut imanmu”’ (Matius 9:29).  Terjemahan yang lain mengatakan demikian: ‘…”Terjadilah sesuai dengan yang Engkau yakini”…’ (TM).  Karena itu bersepakatlah dengan Firman Allah dan fokuslah kepada janjiNya dan bukan kepada masalah-masalah Anda.  Ketika Anda telah melakukannya, iman Anda akan membawa Anda ke tahap-tahap kemenangan yang baru.  Tetapi untuk mengambil langkah pertama semua terserah Anda!

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.