Rumah Pengorbanan

Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
_2 Tawarikh 7:15-16
Saat Salomo mentahbiskan bait Allah, janji yang paling dahsyat adalah di tempat itu Tuhan tidak akan berpaling, mata dan telinga Tuhan senantiasa terbuka pada tempat itu, mengapa? Bukan karena designnya, bukan karena kemewahannya, tetapi yang membuat Tuhan suka adalah : Tempat itu adalah tempat pembakaran korban bagi Tuhan.
Mengapa korban begitu menyukakan hati Tuhan? Sebab hati berkorban adalah hati dan pribadi-Nya sendiri. Korban terbesar adalah korban diri-Nya sendiri bagi kita semua.
Tidak ada pengenalan akan Tuhan secara mendalam kecuali melewati rasa sakit dalam pengorbanan, apakah sahabat sedang berkorban untuk sesuatu atau seseorang? Jangan menggerutu, pikul salibmu, kalaupun tidak kuat pasti nanti ada Simon Kirene yang Tuhan utus. Amin. Puji Tuhan.