"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya." (Matius 6: 5) Yesus berkata bahwa
"Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.." (Amsal 17:27) Tidak cukup memiliki jawaban yang benar; Anda membutuhkan pendekatan yang tepat. Gagasan bagus dan saran yang bagus terbuang sia-sia ketika Anda menggunakan pendekatan yang salah. Kebijaksanaan berarti mengatakan hal
"Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.." (Mazmur 119: 165) Apakah Anda mudah kesal? Bahkan lebih dari hal-hal kecil? Luangkan lebih banyak waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab Anda. Artikel berikut dimuat di koran: ‘Seorang
‘..kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.’ Filipi 4:16 Charles Swindoll menceritakan kisah tentang pohon yang memberi: ‘Ketika anak laki-laki itu masih muda, dia berayun dari cabang-cabang pohon, memakan apel-apelnya, dan tidur di bawah naungannya
Seorang yang tidak lemah lembut, yang kasar dan emosinya mudah terprovokasi akan begitu gampang dalam kehidupan yang penuh dengan kegelisahan dan kegalauan. Sebaliknya, kelemahlembutan akan membawa jiwa pada ketenangan yang sejati.-Billy Kristanto Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. (Amsal 11:12) Dalam kehidupan ini seringkali kita menjumpai orang-orang yang berkompetisi, artinya berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Tentu saja hal ini tidaklah salah. Namun seringkali kita menemukan dalam kompetisi itu,
Dengan mengambil rupa dengan seorang hamba, Kristus mengosongkan diriNya. Tidak membuang atau meninggalkan sifat ilahinya, kodrat ilahi dan rupa Allah. Tetapi Ia mengosogkan diriNya dengan mengambil sesuatu untuk dirinya, yaitu suatu cara keberadaan yang baru, sifat atau rupa Allah dengan
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (1 Petrus 5:6) Yesus adalah contoh kita untuk belajar hidup rendah hati. Yesus selama hidupnya di dunia, selalu menjadi teladan dalam kerendahan hati. Yesus rela lahir