Instagram

Takut akan Tuhan

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. — Amsal 9:10

Saya dan suami saya tumbuh di dekat pantai—dia di Angola, Afrika, dan saya di British Columbia, Kanada. Tetapi kami memiliki tanggapan yang sangat berbeda terhadap lautan.

Suami saya akan mengambil setiap kesempatan untuk pergi ke air. Dia suka menjelajah, tidak terganggu oleh rasa atau bau asin, dan sepertinya tidak khawatir tentang makhluk aneh yang menyentuh kakinya.

Saya, di sisi lain, memiliki “ketakutan yang terhormat” terhadap lautan. Saya suka mengamati air, mendengarkan suara ombak, dan menikmati aroma laut. Tapi saya tahu kekuatan lautan, dan saya tetap terkagum-kagum akan kekuatan itu.

Ketika saya membaca ayat ini dalam Amsal, saya bertanya-tanya apakah itu jenis ketakutan yang penulis gambarkan. Bukannya Tuhan ingin kita takut padanya, tetapi ada kekaguman dan rasa hormat yang diperlukan ketika kita berbicara tentang Tuhan Pencipta alam semesta.

Takut akan Tuhan menyiratkan bahwa kita mengakui kekuatanNya yang besar dan mengagumkan, dan ini memungkinkan kita untuk bertumbuh dalam hikmat. Jika kita meremehkan Tuhan atau meremehkan kekuatannya, kita tidak akan memahaminya sama sekali. Jika kita memperlakukan Tuhan lebih rendah daripada Dia, apakah kita benar-benar mencintaiNya?

Apa salah satu cara Anda dapat menikmati kuasa Allah dan menunjukkan rasa hormat kepada-Nya hari ini?

Share! jika renungan ini memberkatimu.