Tuhan Tempat Perteduhan Kita
“…Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.”
— [Mazmur 90:1]
Di jemaat kami, merupakan tradisi untuk menyanyikan “Tuhan tempat perteduhan” selama kebaktian Tahun Baru kami. Beberapa gereja lain suka menyanyikan lagu ini saat mereka beribadah pada hari terakhir penutupan tahun.
Lagu ini memparafrasekan Mazmur 90. Meskipun Mazmur 90 dapat dianggap sebagai lagu ratapan,”…Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.” merangkum isi mazmur ini dengan cara yang membangkitkan semangat.
Saat kita mengakhiri tahun 2021, kita merenungkan fakta bahwa Tuhan telah menjadi “bantuan kita di masa lalu dengan bebagai persoalan, kesulitan kita bisa lewati, dan kita memasuki tahun yang baru, kita memiliki Tuhan sebagai tempat perteduhan serta harapan kita untuk tahun-tahun mendatang.” Ketika kita melihat kembali tahun yang baru saja kita lalui, tidak seorang pun dari kita dapat mengatakan bahwa kita tahu itu akan menjadi seperti itu. Kita tidak bisa melihat ke masa depan.
Namun Tuhan telah menjadi penolong kita, dan Dia telah menjadi kekuatan kita. Allah telah “menjadi tempat tinggal kita turun-temurun.” Jadi setiap kali kita menghadapi ketidakpastian, kita dapat percaya bahwa, bersama Tuhan, kita dapat menemukan keberanian dan kekuatan.
Allah telah menjadikan segala sesuatu, dan ”seribu zaman di mata [Nya] seperti malam yang berlalu”. Namun Tuhan Allah kita akan selalu setia. Kita memiliki keyakinan untuk menghadapi masa depan karena harapan kita untuk hidup yang kekal ada pada Tuhan Juruselamat kita. Amin.
