Yesus Pengasuh yang Baik

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. [Matius 9:36 TB]
Pemimpin yang baik memotivasi, tidak menyesatkan, tidak mengeksploitasi’ dan lain sebagainya. Yesus adalah seorang pemimpin yang baik. Dia mengasihi orang-orang, tetapi Dia tidak pernah menggunakan mereka untuk tujuan-Nya sendiri. Dia sibuk, tetapi tidak pernah terlalu sibuk untuk berhenti dan membantu mereka.
Dalam menceritakan perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati, Yesus berkata, ’Sewaktu ia berjalan, datanglah ke tempat orang itu berada; dan ketika dia melihatnya, dia merasa kasihan padanya. Dia pergi kepadanya … membalut lukanya, menuangkan minyak dan anggur. Kemudian dia menempatkan orang itu di atas keledainya sendiri, membawanya ke sebuah penginapan dan merawatnya’ (Lukas 10:33-34 NIV). Perhatikan kata-kata, ‘merawatnya’. Untuk memimpin seseorang, Anda harus dapat mempengaruhi mereka, dan Anda melakukannya dengan meluangkan waktu untuk memelihara mereka. Inti dari proses pengasuhan adalah kepedulian yang tulus terhadap orang lain.
Jika Anda ingin membantu dan memengaruhi orang secara positif, Anda tidak boleh tidak menyukai atau meremehkan mereka, karena mereka akan merasakannya. Anda harus mencintai dan menghormati mereka. Pepatah lama berkata ; ‘Berpura-puralah sampai Anda berhasil’ tidak akan berhasil; orang tahu apakah Anda peduli atau tidak. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Anda perlu mengambil peran pengasuhan; lagi pula, bukankah itu sesuatu yang harus mereka dapatkan di tempat lain, seperti dari keluarga mereka? Banyak orang yang Anda hubungi setiap hari sangat membutuhkan dorongan, dan sayangnya, jika mereka tidak mendapatkannya dari Anda, tidak ada orang lain yang akan memberikannya kepada mereka. Ketika Anda menjadi pengasuh dalam kehidupan orang lain, Anda memiliki kesempatan nyata untuk memengaruhi mereka demi kebaikan dan untuk Tuhan. Jadi, jadilah pengasuh!