Instagram

Apakah Motif Anda Dalam Memberi?

‘…jangan kamu melakukan kewajiban agamamu… supaya dilihat mereka…’ Matius 6:1

Allah mengukur pemberian kita melalui dua jalan.  Pertama, melalui aset kita – berapa banyak yang kita punya?  Kedua, melalui motif kita – mengapa Anda memberi?  ‘Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.  Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.  Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.  Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu’ (Matius 6:1-4).  Berikut ini adalah dua cerita yang dapat memberi ilustrasi dari inti perkataan Yesus.

Cerita pertama: Pada tahun 1977 satu pasangan setuju untuk menyumbang tiga juta dolar yang diperlukan untuk membangun sebuah kebun binatang untuk anak-anak di Central Park, di kota New York.  Akan tetapi masalah-masalah bermunculan karena plakat nama mereka sebagai penyumbang yang setinggi dua inci ternyata tidak cukup besar.  Ditambah lagi, ada pula satu pasangan yang menyumbang setengah juta dolar 30 tahun sebelumnya untuk membangun kebun binatang umum memiliki plakat yang lebih besar.  Telah diusulkan sebelumnya agar nama penyumbang yang terdahulu diganti dengan penyumbang yang baru ini.  Cerita kedua: Pernah diberitahukan sebelumnya bahwa Charles Spurgeon dan istrinya ingin menjual telur-telur dari ayam peliharaan mereka, tetapi mereka menolak untuk menyumbangkan telur-telur tersebut.  Bahkan saudara-saudara terdekat mereka mengatakan, ‘Anda dapat memiliki telur-telur tersebut kalau Anda membayarnya.’  Sebagai hasilnya keluarga Spurgeon dijuluki sebagai orang-orang serakah.  Barulah setelah nyonya Spurgeon meninggal seluruh ceritanya terungkap.  Semua keuntungan dari penjualan telur-telur tersebut diberikan kepada dua janda yang sudah tua.  Nampaknya keluarga Spurgeon lebih mementingkan apa yang Allah nilai dari pemberian mereka daripada penilaian orang lain terhadap mereka.  Bagaimana dengan Anda?

 

*image by : http://www.renungankristiani.com/mengapa-kita-harus-memberi/

Share! jika renungan ini memberkatimu.